Paedagogi
berasal dari kata “paid” yang artinya anak, dan “agogos” yang artinya memimpin
atau membimbing.
Paedagogi
merupakan teori yang dikembangkan untuk kebutuhan anak-anak. Sedangkan
andragogi merupakan teori yang dikembangkan untuk kebutuhan orang deawasa.
Adapun
perbedaan paedagogi dan andragogi, sebagai berikut:
No
|
Paedagogi
|
Andragogi
|
1
|
Metode pelatihan pasif
|
Menggunakan metode
pelatihan aktif
|
2
|
Belajar berpusat pada
isi atau pengetahuan teoritis
|
Belajar berpusat pada masalah
kehidupan nyata
|
3
|
Pembelajar disebut siswa
atau anak didik
|
Pembelajar disebut
peserta didik atau warga belajar
|
4
|
Gaya belajar dependen
|
Gaya belajar independen
|
5
|
Peserta berkontribusi
sedikit pengalaman
|
Keterlibatan
peserta didik sangat penting
|
6
|
Diasumsikan bahawa siswa
tidak berpengalaman dan/atau kurang informasi
|
Diasumsikan bahwa
peserta didik memiliki pengalaman untuk berkontribusi
|
7
|
Guru mengontrol waktu
dan kecepatan
|
Pembelajar memengaruhi
waktu dan kecepetan
|
8
|
Guru sumber
utama
|
Peserta
dianggap sebagai sumber daya utama untuk ide–ide dan contoh
|
9
|
Tujuan ditentukan
sebelumnya
|
Tujuan fleksibel
|
Adapun beberapa
asumsi tentang paedagogi dan andragogi, yaitu:
No
|
Asumsi
paedagogi
|
Asumsi
andragogi
|
|
1
|
Konsep
diri
|
Ketergantungan.
|
Peningkatan
arah diri atau kemandiran.
|
2
|
Pengalaman
|
Berharga kecil.
|
Pelajar merupakan sumber
yang kaya untuk belajar.
|
3
|
Orientasi
untuk belajar
|
Berpusat
pada substansi mata pelajaran.
|
Berpusat
pada masalah.
|
4
|
evaluasi
|
Oleh guru.
|
Reksa diagnosis kebutuhan
dan reksa program kebutuhan.
|
5
|
Desain
|
Logika
materi pelajaran unit konten.
|
Diurutkan
dalam hal kesiapan untuk unit masalah.
|
6
|
Kegiatan
|
Teknik pelayanan.
|
Teknik pengalaman
(penyelidikan).
|
7
|
Iklim
belajar
|
Berorientasi
otoritas resmi dan kompetitif.
|
Mutualitas/
pemberian pertolongan, rasa hormat kolaborasi dan informasi.
|
8
|
Rumusan tujuan
|
Oleh guru.
|
Reksa negosiasi.
|
9
|
Kesiapan
|
Tugas
perkembangan, tekana sosial.
|
Tugas
perkembangan peran sosial.
|
10
|
Perspektif waktu
|
Aplikasi ditunda
|
Kecepatan aplikasi
|
11
|
pelaksanaan
|
Oleh guru.
|
Reksa (mutual)
diagnosis diri.
|
Pada masa
anak-anak sangat dibutuhkan guru yang baik, agar proses belajar awal mereka
juga baik. Tanpa pengajar yang baik, maka anak-anak akan kesulitan untuk
memahami pelajaran yang disampaikan. Berikut ini ada beberapa karakteristik
guru yang baik, yaitu:
1.
Teguh dalam membarikan tujuan.
2.
Kesabaran.
3.
Memiliki rasa kasih sayang kepada
siswanya.
4.
Berdedikasi unutk keunggulan.
5.
Kemampuan melihat kehidupan
dengan cara yang berbeda dan menjelaskan topik dengan cara yang berbeda.
6.
Kesediaan untuk membantu siswa
menacapai prestasi.
7.
Pemahaman.
8.
Keyakinan diri sendiri/percaya
diri.
9.
Bergairah untuk hidup.
10. Bangga
atas prestasi siswa.
Pengalaman
Pribadi (Paedagogi):
Ketika
saya SD metode yang digunakan oleh guru saya merupakan metode pelatihan pasif. Saya hanya boleh
melakukan sesuatu yang sesuai dengan perintah guru, contohnya saya hanya boleh
menggambar pada saat pelajaran seni, saya mengikuti semua instruksi yang diberikan guru. Dan ketika menggambar,
gruru juga menentukan gamabar apa yang akan saya gambar, saya tidak
diperbolehakan menggambar yang saya inginkan.
Pada saat itu saya disuruh menggambar rumah, bentuk gambar juga
ditentukan oleh guru yang menngajar. Bagaimana bentuk pintu, jendela dan yang
lainnya. Selain itu saya bersama teman-teman sekelas saya juga haurs menggambar
pintu dan jendela di posisi yang sama seperti yang dicontohka oleh guru kami.
Kami belum diizinkan untuk berkreasi sendiri.selain menggambar, kami melakukan
proses pembelajaran sesuai denan mata pelajaran yang ditentukan. Di setiap mata
pelajaran juga telah terdapat topik-topik apa saja yang akan dibahas. Ini
menunjukkan bahwa kami belajar berpusat
pada isi atau pengetahuan teoritis. Semua kegiatan yang kami lakukan
tergantung pada guru kelas yang mengajar (gaya
belajar dependen).
Walaupun
ada beberapa siswa yan telah mampu menggmbar yang lebih kompeks daripada bunga,
mereka tetap tidak diperbolehkan untuk menggambar sesuai dengan yang mereka
inginkan. Ada juga beberapa yang telah
memiliki kemampuan untuk mengoprasikan perkalian dalam pelajaran matematika,
namun guru tidak mengajar sesuai dengann kemampuan setiap orang. Siswa-siswa
tersebut harus mengikuti pembahasan apa yang sedang diajarkan oleh guru.
Kebanyakan siswa-siswa yang memiliki kemampuan seperti ini, disebabkan karena
mereka telah mengikuti pendidikan pra sekolah sebelunya. Namun pengalaman yang
telah mereka miliki tetap tidak erlalu mempengaruhi proses belajar dan mengajar
yang dilakukan. Ini menunjukkan bahwa pembelajar
berkontribusi sedikit penglaman.
Selain
beberpa teman-teman saya yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi, namu ada
juga beberapa teman-teman saya yang memiliki kemampuan di bwah rat-rata. Mereka
selalu mencoba mengikuti setiap pelajaran denga sungguh-sungguh. Tetapi
terkadang mereka membutuhkan waktu yang lam unutk memahami pelajarang. Ada yang
lambat dalammembaca, ada yang kesulitan untuk berhitung dan ada yang tidak
pandai menillis. Terkadang mereka tertinnggal pelajaran. Karena guru hanya
membahas dan mengajar mata pelajaran sesuai dengan waktu yang telah diatur
sebelumnya. Dalam setiap pelajaran juga telah ditentukan berapa lama pelajaran
tersebut akan berlangsung. Jika waktu telah habis, mak guru akan melanjutkan
materi berikutnya. Contoh tersebut menunjukkan bahwa guru mengontrol waktu dan kecepatan.
Semua
proses belajar yang telah diatur, telah memilik
tujuan masing-masing, yang menunjukkan tujuan yang ditentukan
sebelumnya.
Dari contoh
pengalaman saya di atas telah terdapat beberapa karakteristik paedagogi. Ketika ita berada pada
bangku SD, SMP, Dan SMA, kiat masih menggunakan teori paedagogi. Namun ketika
berada di jenjang pendidikan yang berikutnya, contohnnya perkuliahan kita akan
menggunakan teori paedagogi dalam proses pembalajaran yang dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar