Rabu, 18 Juni 2014

Contoh Kasus dan Pembahasan Menurut Teori (Psikologi Sosial)

Kasus
Beberapa bulan yang lalu, saya mendapat tugas dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan untuk melakukan observasi ke sekolah. Dalam tugas ini kami bekerja dalam sebuah kelompok yang terdiri dari 5 orang. Kami memilih sebuah TK sebagai objek observasi kami. Sebelum melakukan observasi kami mmbagi tugas, ada yang bertugas untuk mengumpulkan dokumentasi, pewawancara dan notulen. Kami memilih tugas masing-masing sesuai kemampuan yang kami miliki. Saya sendiri memilih sebagi notulen karena saya suka menulis dan mampu mencatat sesuatu secara detail, serta mampu mengingat hal-hal apa saja yang saya lihat dan saya dengar.
Teori
Social facilitation merupakan sebuah efek di mana bekerja dalam sebuah kelompok meningkatkan performance seseorang dalam proyek-proyek individu.
Analisa Kasus Berdasarkan Teori
Dalam kasus di atas kami melakukan pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuan individu dalam kelompok. Dengan memilih sendiri tugas yang kami rasa kami mampu untuk melakukannya, maka kami juga termotivasi untuk melakukan tugas tersebut secara optimal. Apabila ketua kelompok hanya membagi tuas tanpa memperdulikan kemampuan individu, maka setiap individu pasti akan mengalami kesulitan, dan kemungkinan lama-kelaman mereka akan jenuh. Kejenuhan ini akan membuat efek yang negati seperti penyelesaian tugas tidak efektif. Ini sesuai dengan teori yang telah saya pelajaru dalam pskologi sosial.  Bekerja dalam kelompok dapat menimbulakan efek yang baik dan meningkatkan performance seorang individu.
Contohnya saya yang memilih tugas sebagai notulen. Saya menyadari bahwa saya memiliki kemampuan untuk menulis dan mencatata sesuatu secara detail, serta saya juga mampu mengingat apa saja yang telah saya lihat dengar. Saya juga suka mendeskripsikan sesuatu, namun apa yang saya deskripsikan berdasarkan pada teori. Saya juga sadar bahwa saya tidak memiliki kemampuan untuk dokumentasi. Sebenarnya saya mampu menjadi pewawancara, namun kemampuan menulis saya lebih baik, teman sekelompok saya memiliki kemampuan untuk mewawancarai seseorang. Inilah alasan saya memilih tugas sebagai notulen. Kita harus menyadari kemamuan yang ada dalam diri kita, selain itu kita juga harus berani untuk mengemukakan pendapat. Jika kita berada dalam sebuah kelompok pilihlah tugas yang kita kuasai. Tugas-tugas yang sesuai dengan diri  kita akan lebih meningkatkan kemampuan, dan akan mewujudkan pencapaian yang baik dalam penyelesaiannya.

Saya memilih menjadi seorang notulen, karena saya menyukainya. Saya terus berusaha melakukan performance terbaik dalam pengerjaan tugas ini. Dan akhirnya saya dan kelompok saya menyelesaikan laporan asil observasi dengan baik dan tepat waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar