Kasus
Beberapa
bulan yang lalu, saya mendapat tugas dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan
untuk melakukan observasi ke sekolah. Dalam tugas ini kami bekerja dalam sebuah
kelompok yang terdiri dari 5 orang. Kami memilih sebuah TK sebagai objek
observasi kami. Sebelum melakukan observasi kami mmbagi tugas, ada yang
bertugas untuk mengumpulkan dokumentasi, pewawancara dan notulen. Kami memilih
tugas masing-masing sesuai kemampuan yang kami miliki. Saya sendiri memilih
sebagi notulen karena saya suka menulis dan mampu mencatat sesuatu secara
detail, serta mampu mengingat hal-hal apa saja yang saya lihat dan saya dengar.
Teori
Social
facilitation merupakan sebuah efek di mana bekerja
dalam sebuah kelompok meningkatkan performance seseorang dalam proyek-proyek
individu.
Analisa Kasus
Berdasarkan Teori
Dalam
kasus di atas kami melakukan pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuan
individu dalam kelompok. Dengan memilih sendiri tugas yang kami rasa kami mampu
untuk melakukannya, maka kami juga termotivasi untuk melakukan tugas tersebut
secara optimal. Apabila ketua kelompok hanya membagi tuas tanpa memperdulikan
kemampuan individu, maka setiap individu pasti akan mengalami kesulitan, dan
kemungkinan lama-kelaman mereka akan jenuh. Kejenuhan ini akan membuat efek
yang negati seperti penyelesaian tugas tidak efektif. Ini sesuai dengan teori
yang telah saya pelajaru dalam pskologi sosial.
Bekerja dalam kelompok dapat menimbulakan efek yang baik dan meningkatkan
performance seorang individu.
Contohnya
saya yang memilih tugas sebagai notulen. Saya menyadari bahwa saya memiliki
kemampuan untuk menulis dan mencatata sesuatu secara detail, serta saya juga
mampu mengingat apa saja yang telah saya lihat dengar. Saya juga suka
mendeskripsikan sesuatu, namun apa yang saya deskripsikan berdasarkan pada
teori. Saya juga sadar bahwa saya tidak memiliki kemampuan untuk dokumentasi.
Sebenarnya saya mampu menjadi pewawancara, namun kemampuan menulis saya lebih
baik, teman sekelompok saya memiliki kemampuan untuk mewawancarai seseorang.
Inilah alasan saya memilih tugas sebagai notulen. Kita harus menyadari kemamuan
yang ada dalam diri kita, selain itu kita juga harus berani untuk mengemukakan
pendapat. Jika kita berada dalam sebuah kelompok pilihlah tugas yang kita
kuasai. Tugas-tugas yang sesuai dengan diri
kita akan lebih meningkatkan kemampuan, dan akan mewujudkan pencapaian
yang baik dalam penyelesaiannya.
Saya
memilih menjadi seorang notulen, karena saya menyukainya. Saya terus berusaha
melakukan performance terbaik dalam pengerjaan tugas ini. Dan akhirnya saya dan
kelompok saya menyelesaikan laporan asil observasi dengan baik dan tepat waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar