Dahulu
istilah “ketidakmampuan” (disability)
dan “cacat” (handicap) dapat dipakai
bersama-sama, namun kini kedua istilah itu telah dibedakan. Disability
adalah keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan seseorang. Handicap
adalah kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita
ketidakmampuan.
Gangguan Indra
Gangguan
indra mencakup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran.
1. Gangguan Penglihatan
Gangguan
penglihatan dapat diderita bukan oleh orang yang telah tua, namun anak-anak
juga banyak yang memiliki gangguan pada penglihatan mereka. Ini dapat ditandai
dengan anak sering memicingkan mata, membaca buku dari jarak yang amat dekat,
sering mengucek-ucek mata, dan sering mengeluh karena pandangannya kanur atau
suram. Mereka biasanya akan menggunakan alat bantu yaitu kacamata. Namun ada
juga segelintir murid yang mengalami gangguan visual yang serius dan
dikategorikan rusak penglihatannya. Mereka disebut murid yang menderita low vision dan murid buta.
Anak-anak
yang memiliki ketidakmampuan ini sering kali membutuhkan berbagai jenis bantuan
untuk memenuhi pendidikan mereka.
Salah
satu tugas penting untuk mengajar anak-anak seperti ini adalah menentukan
modalitas (seperti sentuhan atau pendengaran) yang dapat membantu murid belajar
dengan baik.
2. Gangguan Pendengaran
Anak
yang tuli saat lahir atau yang menderita tuli saat masih anak-anak biasanya
lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya. Ini dapat ditandai dengan murid
sering menempelkan telinga ke speaker, meminta pengulangan penjelasan, tidak
mengikuti perintah, atau sering mengeluh sakit telinga, dingin dan alergi.
Pedekatan
pendidikan yang dapat dilakukan dalam dua kategori: pendekatan oral dan
pendekatan manual.
Kemajuan
medis juga dapat membantu anak-anak yang memiliki gangguan dalam pendengaran,
antara lain:
·
Pemasangan cochlear (dengan prosedur pembedahan)
·
Menempatkan semacam alat di telinga
(tidak permanen)
·
Sistem hearing aids dan amplifikasi
·
Perangkat telekomunikasi, teletypewriter-telephone, dan radioMail
(menggunakan internet.
Gangguan Fisik
Gangguan ortopedik biasanya
berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah
di otot, tulang atau sendi.
Celebral palsy adalah
gangguan yang berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah (shaking), atau bicara tidak jelas.
Gangguan kejang-kejang,
jenis yang paling sering ditemui adalah epilepsi
(gangguan saraf yang biasanya ditandai dengan serangan terhadap
sensorimotor atau kejang-kejang).
Retardasi Mental
Retardasi
mental adalah kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya
kecerdasan (biasanya nilai IQ-nya di bawah 70).
Klasifikasi
dan Tipe
TIPE RETARDASI MENTAL
|
RENTANG IQ
|
PERSENTASE
|
Ringan
|
55-70
|
89
|
Moderat
|
40-54
|
6
|
Berat
|
25-39
|
4
|
Parah
|
‹25
|
1
|
Penyebab:
Faktor genetik:
ü Down syndrome: bentuk
retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat adanya
kromosom ekstra (kromosom ke-40).
ü Fragile X syndrome:
bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat dari
kromosom X yang tidak normal.
ü Fetal alcohol syndrome (FAS): serangkaian
ketidaknormalan, termasuk retardasi mental dan ketidaknormalan wajah, yang
menimpa anak dari ibu yang suka minuman beralkohol selama masa kehamilan.
Gangguan Bicara dan Bahasa
Gangguan
artikulasi: Problem
dalam melafalkan suara secara benar.
Gangguan
Suara: Gangguan dalam menghasilkan ucapa,
yakni ucapan yang keras, kencang, terlalu keras, trlalu tinggi, atau terlalu
rendah nadanya.
Gangguan
Kefasihan: Gangguan yang biasanya disebut
“gagap”.
Gangguan
Bahasa: Kerusakan signifikan dalam bahasa
reseptif atau bahasa ekspresif anak.
Bahasa
reseptif: Reseptif dan pemahaman bahasa.
Bahasa
Ekspresif: Kemampuan menggunakan bahasa untuk
mengekspresikan pikiran dan berkomunikasi dengan orang lain.
Ketidakmampuan Belajar
(learning diasbility)
Kemampuan
di mana anak:
1.
Punya intelegensi normal atau d atas
rata-rata
2.
Kesulitan setidaknya dalam satu atau
lebih mata pelajaran
3.
Tidak punya problem atau gangguan
lain, seperti retardasi mental, yang menyebabkan kesulitan.
Dyslexia adalah
kerusakan berat dalam kemampuan membaca dan mengeja. Anak yang memiliki
gangguan belajar sering kali sulit menulis dengan angan, mengeja atau menyusun
kalimat.
Dewasa
ini gangguan belajar juga bisa terjadi di bidang matematika. Murid yang
mengalami gangguan belajar di bidang matematika dapat jadi selalu membuat
banyak kesalahan dalam berhitung atau menggunakan cara yang tidak efesien untuk
memecahkan soal-soal matematika.
Attention Deficit Hiperactivity
Disorder (ADHD)
ADHD
adalah ketidakmampuan di mana anak secara konsisten menunjukkan satu atau lebih
ciri-ciri berikut: (1) kurang perhatian; (2) hiperaktif; dan (3) impulsif.
Tanda-tanda
ADHD dapat muncul sejak usia prasekolah. Namun, sering ketahuan saat usia SD.
Gangguan Perilaku dan Emosional
Gangguan
Perilaku dan Emosional adalah probem
serius dan terus menerus berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi, ketakutan
yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga berhubungan
dengan karakteristik sosio-emosional.
Anak
ADHD biasanya melakukan tindakan yang mengganggu, agresif, membangkang, atau
membahayakan. Beberapa anak juga memendam problememosional seperti, depresi,
kecemasan, dan ketakutan. Yang mengakibatkan kemampuan mereka dalam belajar
berkurang.
Anak-anak Berbakat
Anak
berbakat adalah anak dengan kecerdasan di atas rata-rata) biasanya
didefenisikan memiliki IQ 130 atau lebih) dan/atau punya bakat unggul di
beberapa bidang seperti seni, musik, atau matematika.
Adapun
karakteristik anak-anak berbakat yaitu:
1.
Dewasa lebih dini
2.
Belajar menuruti kemauan mereka
sendiri
3.
Semangat untuk menguasai
Mendidik Anak Berbakat
Anak
berbakat yang tidak merasa tertantang dapat mengganggu, tidak naik kelas, dan
kehilangan semangat untuk berprestasi, kadang-kadang anak-anak ini suka
membolos, pasif, dan apatis terhadap sekolah.
Empat
opsi untuk anak berbakat adalah sebagai berikut:
·
Kelas
khusus
·
Akselerasi
dan pengayaan di kelas reguler
·
Program
mentor dan pelatihan
·
Kerja/studi
dan/atau program pelayanan masyarakat
Program pengayaan adalah
memberi murid kesempatan untuk mendapatkan pembelajaran yang tidak didapatkan
di kurikulum umum. Ini bisa didapatkan di kelas reguler, melalui jam tambahan
khusus; melalui guru khusus pendidikan anak berbakat; melalui studi independen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar