Jumat, 30 Mei 2014

PELAJAR TIDAK BIASA


Dahulu istilah “ketidakmampuan” (disability) dan “cacat” (handicap) dapat dipakai bersama-sama, namun kini kedua istilah itu telah dibedakan. Disability adalah keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan seseorang. Handicap adalah kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita ketidakmampuan.
Gangguan Indra
Gangguan indra mencakup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran.
1.      Gangguan Penglihatan
Gangguan penglihatan dapat diderita bukan oleh orang yang telah tua, namun anak-anak juga banyak yang memiliki gangguan pada penglihatan mereka. Ini dapat ditandai dengan anak sering memicingkan mata, membaca buku dari jarak yang amat dekat, sering mengucek-ucek mata, dan sering mengeluh karena pandangannya kanur atau suram. Mereka biasanya akan menggunakan alat bantu yaitu kacamata. Namun ada juga segelintir murid yang mengalami gangguan visual yang serius dan dikategorikan rusak penglihatannya. Mereka disebut murid yang menderita low vision dan murid buta.
Anak-anak yang memiliki ketidakmampuan ini sering kali membutuhkan berbagai jenis bantuan untuk memenuhi pendidikan mereka.
Salah satu tugas penting untuk mengajar anak-anak seperti ini adalah menentukan modalitas (seperti sentuhan atau pendengaran) yang dapat membantu murid belajar dengan baik.
2.     Gangguan Pendengaran
Anak yang tuli saat lahir atau yang menderita tuli saat masih anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya. Ini dapat ditandai dengan murid sering menempelkan telinga ke speaker, meminta pengulangan penjelasan, tidak mengikuti perintah, atau sering mengeluh sakit telinga, dingin dan alergi.
Pedekatan pendidikan yang dapat dilakukan dalam dua kategori: pendekatan oral dan pendekatan manual.
Kemajuan medis juga dapat membantu anak-anak yang memiliki gangguan dalam pendengaran, antara lain:
·         Pemasangan cochlear (dengan prosedur pembedahan)
·         Menempatkan semacam alat di telinga (tidak permanen)
·         Sistem hearing aids dan amplifikasi
·         Perangkat telekomunikasi, teletypewriter-telephone, dan radioMail (menggunakan internet.
Gangguan Fisik
Gangguan ortopedik biasanya berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot, tulang atau sendi.
Celebral palsy adalah gangguan yang berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah (shaking), atau bicara tidak jelas.
Gangguan kejang-kejang, jenis yang paling sering ditemui adalah epilepsi (gangguan saraf yang biasanya ditandai dengan serangan terhadap sensorimotor atau kejang-kejang).
Retardasi Mental
Retardasi mental adalah kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ-nya di bawah 70).
Klasifikasi dan Tipe
TIPE RETARDASI MENTAL
RENTANG IQ
PERSENTASE
Ringan
55-70
89
Moderat
40-54
6
Berat
25-39
4
Parah
25
1

Penyebab:
Faktor genetik:
ü  Down syndrome: bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat adanya kromosom ekstra (kromosom ke-40).
ü  Fragile X syndrome: bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat dari kromosom X yang tidak normal.
ü  Fetal alcohol syndrome (FAS): serangkaian ketidaknormalan, termasuk retardasi mental dan ketidaknormalan wajah, yang menimpa anak dari ibu yang suka minuman beralkohol selama masa kehamilan.
Gangguan Bicara dan Bahasa
Gangguan artikulasi:  Problem dalam melafalkan suara secara benar.
Gangguan Suara: Gangguan dalam menghasilkan ucapa, yakni ucapan yang keras, kencang, terlalu keras, trlalu tinggi, atau terlalu rendah nadanya.
Gangguan Kefasihan: Gangguan yang biasanya disebut “gagap”.
Gangguan Bahasa: Kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif atau bahasa ekspresif anak.
Bahasa reseptif: Reseptif dan pemahaman bahasa.
Bahasa Ekspresif: Kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan pikiran dan berkomunikasi dengan orang lain.
Ketidakmampuan Belajar (learning diasbility)
Kemampuan di mana anak:
1.        Punya intelegensi normal atau d atas rata-rata
2.       Kesulitan setidaknya dalam satu atau lebih mata pelajaran
3.       Tidak punya problem atau gangguan lain, seperti retardasi mental, yang menyebabkan kesulitan.
Dyslexia adalah kerusakan berat dalam kemampuan membaca dan mengeja. Anak yang memiliki gangguan belajar sering kali sulit menulis dengan angan, mengeja atau menyusun kalimat.
Dewasa ini gangguan belajar juga bisa terjadi di bidang matematika. Murid yang mengalami gangguan belajar di bidang matematika dapat jadi selalu membuat banyak kesalahan dalam berhitung atau menggunakan cara yang tidak efesien untuk memecahkan soal-soal matematika.
Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD)
ADHD adalah ketidakmampuan di mana anak secara konsisten menunjukkan satu atau lebih ciri-ciri berikut: (1) kurang perhatian; (2) hiperaktif; dan (3) impulsif.
Tanda-tanda ADHD dapat muncul sejak usia prasekolah. Namun, sering ketahuan saat usia SD.
Gangguan Perilaku dan Emosional
Gangguan Perilaku dan Emosional adalah probem serius dan terus menerus berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi, ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga berhubungan dengan karakteristik sosio-emosional.
Anak ADHD biasanya melakukan tindakan yang mengganggu, agresif, membangkang, atau membahayakan. Beberapa anak juga memendam problememosional seperti, depresi, kecemasan, dan ketakutan. Yang mengakibatkan kemampuan mereka dalam belajar berkurang.
Anak-anak Berbakat
Anak berbakat adalah anak dengan kecerdasan di atas rata-rata) biasanya didefenisikan memiliki IQ 130 atau lebih) dan/atau punya bakat unggul di beberapa bidang seperti seni, musik, atau matematika.
Adapun karakteristik anak-anak berbakat yaitu:
1.        Dewasa lebih dini
2.       Belajar menuruti kemauan mereka sendiri
3.       Semangat untuk menguasai
Mendidik Anak Berbakat
Anak berbakat yang tidak merasa tertantang dapat mengganggu, tidak naik kelas, dan kehilangan semangat untuk berprestasi, kadang-kadang anak-anak ini suka membolos, pasif, dan apatis terhadap sekolah.
Empat opsi untuk anak berbakat adalah sebagai berikut:
·         Kelas khusus
·         Akselerasi dan pengayaan di kelas reguler
·         Program mentor dan pelatihan
·         Kerja/studi dan/atau program pelayanan masyarakat
Program pengayaan adalah memberi murid kesempatan untuk mendapatkan pembelajaran yang tidak didapatkan di kurikulum umum. Ini bisa didapatkan di kelas reguler, melalui jam tambahan khusus; melalui guru khusus pendidikan anak berbakat; melalui studi independen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar