Rabu, 05 Maret 2014

PENGANTAR DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Sebelum mengetahui apa yang dimaksud dengan psikologi pendidikan ada baiknya kita mengetahui apa psikologi. Menurut kaum awam psikologi sering disamakan dengan ilmu jiwa. Bahkan mereka sering menganggap psikolog itu dokter jiwa. Memang psikologi mempelajari tentang jiwa, namun pengertian tersebut kurang tepat. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental.
Ada berbagai bidang yang dipelajari di psikologi, salah satunya ialah psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan ialah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
 Psikologi penting dalam dunia pendidikan karena dengan psikologi kita dapat mengetahui perilaku-perilaku yang berlangsung dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Kita akan mengetahui perilaku mana yang baik dan perilaku mana yang menyimpang.Perilaku yang baik akan mendorong proses pengajaran dan pembelajaran yang baik pula, dengan perilaku yang baik para pelajar juga mampu untuk memperoleh pengetahuan secara efektif.
Dengan psikologi pendidikan kita akan mengetahui proses mental yang dialami oleh murid-murid yang kita diajar. Sebagai pengajar yang baik kita harus memahami bagaimana seseorang secara keseluruhan. Apa yang sedang Ia alami, dan solusi apa yang sebaiknya kita berikan agar keadaan psikis  para murid membaik dan tidak berpengaruh terhadap perilaku mereka. Memahami psikis murid juga akan membantu mereka untuk dapat mendapat ilmu pengetahuan yang baik pula.
Psikologi pendidikan didirikan oleh beberapa perintis yaitu:
·      William James    Menjelaskan bagaiman cara mengajar yang efektif.  Menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan.
·      John Dewey    Menjelaskan bahwa anak adalah pembelajar aktif (active learner), pendidikan seharusnya memperkuat anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang membuat anak mampu untuk memecahkan masalah sendiri, dan semua ank berhak untuk mendapatkan pendidikan.
·      E. L. Thorndike    Menjelaskan pentingnya keahlian penalaran pada anak. Thorndike juga menegaskan bahwa  psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan harus berfokus pada pengukuran.
Selanjutnya Skinnerlah yang melakukan perkembangan lebih lanjut.
·      Skinner    Melakukan pendekatan behavioral. Khususnya pembelajaran operant conditioning: konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi. Konsekuensi (reinforcement-punishment) bersifat sementara pada organisme.
Mengajar merupakan seni dan ilmu pengetahuan. Mengajar dikatakan sebagai seni karena  dalam mengajar terkadang mengabaikan saran-saran ilmiah, tetapi menggunakan improvisasi dan spontanitas yang akan menciptakan kenyamanan dalam belajar. Mengajar dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan karena memeng tujuan utama pengajaran ialah memberikan ilmu pada murid yang diajar.
Cara Mengajar yang Efektif
Ada cara-cara untuk mengajar yang efektif yaitu:
1.    Pengetahuan dan keahlian profesional, meliputi:
ü  Penguasaan materi pembelajaran
ü  Strategi pengajaran
ü  Penetapan tujuan dan perencanaan instruksional
ü  Keahlian managemen kelas
ü  Keahlian motivasional
ü  Keahlian komunikasi
ü  Bekerja secara efektif dengan murid dari latar velakang kultural yang berlainan
ü  Keahlian teknologi
2.      Komitmen dan motivasi
  Teaching Strategis (Menjadi Guru yang Efektif)
1.      Pengajaran efektif mensyaratkan agar guru menguasai banyak keahlian.
2.      Guru harus memiliki perspektif yang luas.
3.      Mengetahui karakteristik guru yang pernah kita sukai.

Riset dalam Psikologi Pendidikan
            Riset ilmiah adalah riset yang objektif, sistematis dan daat diuji. Riset ilmiah mereduksikan kemungkinan bahwa informasi didasarkan pada keyakinan, opini dan perasaan personal. Riset ilmiah dilandaskan pada metode ilmiah, yaitu sebuah pendekatan yang dapat dipakai untuk menemukan informasi yang akurat. Pendekatan ini terdiri dari beberapa langkah yaitu: merumuskan masalah, menarik kesimpulan, serta merevisi kesimpulan dan teori-teori.
Teori → Seperangkat ide yang saling berkaitan dan koheren, yang berfungsi untuk menjelaskan dan membuat prediksi.
Hipotesis → Aumsi dan prediksi spesifik yang dapat diuji untuk mengetahui apakah teori itu benar atau tidak.
Metode Riset
Riset deskriptif
            Riset deskriptif adalah riset yang bertujuan mengamati dan mencatat perilaku. Riset deskriptif tidak dengan sendirinya bisa membuktikan apa penyebab dari suatu fenomena, tetapi bisa mengungkapkan informasi penting tentang perilaku dan sifat seseorang.
Observasi
Observasi alamiah → Observasi di luar laboratorium atau di dunia nyata.
Observasi partisipan → Observasi di mana peneliti ikut terlibat aktif sebagai partisipan dalam aktivitas atau setting.
Wawancara dan kuesioner → Digunakan untuk mencati tahu pengalaman, keyakinan, dan perasaan guru dan murid.
Tes standar (standardize Test) → tes dengan prosedur administrasi dan peilaian yang seragam. Tes ini menilai kinerja murid di domain yang berbeda-beda dan bisa untuk membandingkan kinerja murid yang berusia sama atautingkat yang sama di tingkat nasional.
Studi Kasus →kajian mendalam terhadap seorang individu.
Studi etnografik → deskripsi mendalam dan interpretasi atas perilaku dalam suatu etnis atau kelompok kultural yang ada keterlibatan langsung dengan partisipan.
Riset korelasional → mendeskripsikan kekuatan hubungan antara dua atau lebih kejadian atau karakteristik.
Riset Eksperimental
            Dengan riset ini ahli psikologi pendidikan bisa menentukan sebab-sebab perilaku. Sebab adalah suatu kejadian yang dimanipulasi.
v  Variabel independen → Faktor yang dimanipulasi, yang berpengaruh pada faktor eksperimental.
v  Varibel Dependen → faktor yang diukur dalam sebuah eksperimen. Variabel ini bisa berunah apanila variabel independen dimanipulasi.
Rentang Waktu Riset
*      Riset cross sectional → Riset di mana data dkumpulkan dalam satu waktu.
*      Riset longitudinal → Riset di mana individu yang sama dipelajari selama kurun waktu tertentu, biasanya beberapa tahun atau lebih.
Riset Evaluasi Program
            Riset yang didesain untuk membuat keputusan tentang efektivitas suatu program.
Riset Aksi
            Riset yang dipakai untuk memecahkan masalah sekolah atau kelas tertentu meningkatkan pengajaran strategi pendidikan atau membuat keputusan di level tertentu.
Guru-Sebagai-Periset
            Konsep  yang menyatakan bahwa guru kelas dapat meakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu praktik pengajaran mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar